Rabu, 30 Maret 2011

hcXpride


Gosip

Jadikan Teman | Kirim Pesan

Apa Kabar YKHC?

OPINI | 04 February 2010 | 14:58 149 0 Nihil
YKHC, atau Yogyakarta Hard Core adalah sebuah bendera yang dikibarkan musisi dan simpatisan aliran musik hardcore (HC). Mereka biasa di sebut sebagai HC Kids. Siapa saja mereka dan apa sepak terjang yang telah dilakukan? Simak liputan lengkap bersama AgHUS, owner Diorama Records (label record independent, khusus anak-anak HC dan Metal) dan Nanu, musisi HC sekaligus editor free zine Betterday.
Namun sebelum itu, ada dua hal yang perlu diketahui dari movement HC Kids Jogja. Yakni Realino, lapangan olah raga milik Universitas Sanata Dharma, Mrican Jogja. Lapangan ini biasa digunakan HC Kids dan Punkers Jogja berkumpul. Lalu hal penting lainnya adalah, New Vision Brotherhood, sebuah komunitas khusus HC Kids.
AgHUS menuturkan, jauh sebelum ada lapangan Realino, tepatnya di tahun 1997, Jogja sudah memiliki 3 grup band hardcore yang lumayan nendang, yaitu Sabotage, Something Wrong dan Diphterium Hate. Mereka bisa juga disebut gelombang pertama HC di Jogja
“Nah Sabotage inilah yang memiliki kedekatan dengan nama Realino. Saat itu, bukan hanya anak-anak HC saja yang kerap nongkrong di Realino, tetapi juga termasuk komunitas punk Jogja,” paparnya.
Hingga di tahun 1999, munculah nama New Vision Brotherhood (NVB) yang didirikan enam grup band hard core Jogja (gelombang ke dua). NVB muncul bertepatan dengan bubarnya Sabotage dan Diphterium Hate.
The founding fathers NVB antara lain Last Moment, Dapperheid, Second Thoughts, Frontal, Destruct dan Torment Inside.
Misi mereka cukup mulia, mengangkat nama Jogja agar muncul di peta HC Indonesia. “Apalagi, band-band di gelombang awal, kecuali Something Wrong, sudah pada bubar. Nah, kehadiran NVB ini untuk menunjukkan HC di Jogja belum mati,” kata Nanu.
Meski sempat dituding sebagai komunitas sok eksklusif, dan sok tampil beda, NVB tetap setia pada visi-misi awal mereka. Yakni memajukan scene Hard Core di Jogja.
Diantaranya, rutin menyebarkan informasi dan propaganda melalui media mereka, yakni Fightback! Zine. Sebuah media komunikasi dengan scene HC di seluruh Indonesia, bahkan lintas genre.
Dari NVB, lahirlah sebuah event musik yang dikhususkan bagi HC Kids,  yakni One Family One Brotherhood (OFOB). Event ini pertama kali digelar, 23 Juli 2000 di Gedung Serbaguna Gabusan, dengan menampilkan 28 grup band.
Setahun kemudian, disebabkan alasan internal, NVB akhirnya membubarkan diri. Itu terjadi selang beberapa waktu ketika OFOB #2 digelar (2001). Kala itu, menurut AgHUS dan Nanu, scenes di Jogja tengah dijerang emosi. Scene Metal bersinggungan dengan scene Punk, HC juga demikian.
Toh, bubarnya NVB tidak menyurutkan semangat awal. Fightback! Zine tetap rutin diterbitkan, dan OFOB masih digelar.
Sekadar informasi, OFOB merupakan event berpengaruh untuk melongok sejarah HC movement di Jogja. “Nama YKHC tidak akan sebesar ini, jika tidak ada OFOB sebagai tulang punggungnya,” cetus AgHUS, yang juga tercatat sebagai editor Fightback! Zine.
Kendati demikian, alih-alih menghidupkan kembali NVB, atau membuat tongkrongan baru, AgHUS dan Nanu berpendapat, lebih baik memastikan YKHC tidak sekedar menjadi catatan sejarah, tetapi tetap membuat sejarah apapun wadahnya.
Jump to: navigation, search
Hatebreed

Hatebreed live at 2009's Decimation of the Nation Tour.
Background information
Origin New Haven, Connecticut, United States
Genres Metalcore
Groove metal
Hardcore Punk
Years active 1994–present
Labels Victory, Stillborn, Universal, Roadrunner, Koch
Associated acts Icepick, Kingdom of Sorrow, Ringworm, Blackened
Website www.hatebreed.com
Members
Jamey Jasta
Wayne Lozinak
Frank Novinec
Chris Beattie
Ma

1 komentar: